Samaro (19/3). Kepala Bidang
(kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sragen, Dra. Sunari, M.Pd. melakukan kunjungan kerja sekaligus memberikan
pembinaan di SMP Negeri 2 Sambungmacan. Rangkaian kunjungan kerja tersebut
diawali dengan upacara bendera, beliau sekaligus menjadi pembina upacara.
Dra. Sunari, M.Pd. menjadi pembina upacara dalam kunjungan kerja kabid PTK di SMPN 2 Sambungmacan pada Senin, 19 Maret 2018 |
Upacara berlangsung
khidmat dan tanpa kesalahan bahkan seluruh peserta telah siap sebelum pukul
07.00 sehingga upacara dapat dimulai dan selesai tepat waktu. Petugas upacara,
yaitu siswa-siswai yang tergabung dalam dewan penggalang, regu paduan suara
diambil dari siswa-siswi peserta ekstrakurikuler paduan suara.
Suasana upacara yang khidmat |
Dalam amanatnya, kabid
berpesan kepada siswa-siswi terkait dengan program dan/atau imbauan pemerintah
kabupaten sragen. Beberapa program dan/atau imbauan yang disampaikan, yaitu:
1.
Pentingnya Adik-Liman (anak didik peduli teman) yang
merupakan sarana kepedulian antarsiswa sehingga kesenjangan dapat diminimalkan.
Hasilnya diharapkan tidak akan ada lagi siswa yang bersepatu rusak, tidak
memiliki alat tulis, dan tidak memiliki seragam.
2.
Pawiyatan Sakjroning Taman yang merupakan upaya agar siswa merasa nyaman di
sekolah karena penataan linkungan sekolah yang asri dan sejuk. Implikasi dari
program tersebut, yaitu penambahan tanaman hias, tanaman toga, dan penataan
taman sekolah sehingga sekolah bersuasana sejuk dengan asupan oksigen yang
melimpah yang berujung pada kenyamanan siswa selama di sekolah.
3.
Wawasan Adiwiyata.
Adiwiyata adalah upaya membangun program untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan
berkelanjutan. Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup
sehingga kelak siswa akan peduli dengan lingkungan. Adiwiyata terimplikasi
dalam Pawiyatan Sakjroning Taman yang
perlu terus menerus ditingkatkan.
4.
Penggiatan
literasi. Literasi merupakan cara yang ampuh dalam menangkal informasi yang
tidak benar karena lingkungan akademik merupakan sarana belajar menyikapi semua
informasi dengan bijaksana. Literasi mutlak diperlukan dalam semua lini
kehidupan. Dengan literasi yang tinggi diharapkan siswa akan cerdas dan
terampil, santun dalam perilaku. Contoh kegiatan yang literatif, yaitu budaya
baca dan budaya kunjung perpustakaan.
5.
Mewaspadai
perilaku negatif yang akhir-akhir marak terjadi sebagai dampak negatif media
sosial dan narkoba. Seluruh warga sekolah diharapkan memiliki self-awareness
terhadap media sosial dan peredaran narkoba di kalangan pelajar. Pencegahan sejak
dini perlu ditingkatkan melalui upaya-upaya yang persuasif.
Setelah upacara,
dilakukan serah terima piala POPDA SMP 2018 dari siswa ke sekolah. Mengawali
tahun 2018, Samaro telah menunjukkan tren positif prestasinya karena terbukti
dengan meraih tujuh piala sekaligus dari nomor atletik, yaitu:
Putra
|
Putri
|
1. JUARA II LOMPAT JAUH PUTRA
2. JUARA II LEMPAR CAKRAM PUTRA
3. JUARA II LARI 100 METER PUTRA
4. JUARA II LARI 800 METER PUTRA
|
1. JUARA I TOLAK PELURU PUTRI
2. JUARA II LOMPAT JAUH PUTRI
3. JUARA III LEMPAR CAKRAM PUTRI
4. JUARA III LARI 1500 METER PUTRI
|
Pembinaan dan diskusi interaktif Dra. Sunari, M.Pd. dengan guru dan karyawan SMPN 2 Sambungmacan |
Rangkaian kegiatan
dilanjutkan dengan pembinaan dan diskusi interaktif antara kabid dengan guru
dan karyawan. Kegiatan dilakukan di lab IPA. Dalam pembinaannya, kabid
menekankan tiga hal pokok, yaitu (1) rasa syukur menjadi guru yang diwujudkan
dengan mengutamakan tugas pokok sebagai pendidik daripada tugas lain, (2) pentingya
meningkatkan kinerja 8 standar sesuai dengan undang-undang yang berlaku, dan
(3) peningkatan kompetensi guru (pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial). (admin)